OJK Gelar Pertemuan Tahunan

OJK Gelar Pertemuan Tahunan

\"OJK\"

BENGKULU, BE - Bertempat di Hotel Santika Bengkulu, Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bengkulu menggelar pertemuan tahunan untuk kali pertama dengan seluruh pelaku industri jasa keuangan se-Provinsi Bengkulu, Rabu (18/2) malam. Pertemuan ini menjadi momentum bagi OJK untuk membuka kran komunikasi dengan seluruh pemangku kebijakan dan pelaku jasa keuangan di Bumi Rafflesia. \"Kami juga mengadakan pertemuan ini dengan maksud memberikan gambaran mengenai arah kebijakan OJK dalam pengembangan industri jasa keuangan di tahun 2015. Termasuk untuk mendengarkan arahan dari Bapak Gubernur, serta memperoleh masukan dan feedback dari para pelaku industri jasa keuangan terhadap berbagai kebijakan yang dikeluarkan OJK. Ke depan, kami akan mengadakan acara ini secara rutin setiap awal tahun,\" kata Kepala Kantor OJK Bengkulu, Fauzi Nugroho dihadapan ratusan audiens yang hadir. Menurut pria yang gemar berpantun ini, tantangan industri jasa keuangan ke pada tahun 2015 tidaklah ringan. Disamping karena harus menghadapi persaingan dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN, proses pemulihan ekonomi global juga masih belum menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. \"Bagaimana cara Sektor Jasa Keuangan dapat mengoptimalkan perannya dalam meningkatkan kegiatan perekonomian? Indonesia harus meningkatkan pertumbuhan ekonominya lebih tinggi agar dapat terus menyerap tambahan angkatan kerja. Caranya adalah dengan mengoptimalkan sumber kekayaan alam melimpah yang kita miliki dan memanajemen kelompok usia produktif dengan kelas menengah yang terus bertumbuh,\" urainya. Strategi berikutnya, lanjut Fauzi, adalah dengan meningkatkan penyediaan infrastruktur dasar dan menciptakan pusat-pusat pertumbuhan di daerah. OJK sendiri akan terus mengarahkan pengembangan Sektor Jasa Keuangan agar dapat berperan secara optimal dalam peningkatan kegiatan ekonomi yang baik. \"Caranya adalah dengan mendorong peran pasar modal, sektor perbankan, lembaga keuangan non-bank dan Sektor Jasa Keuangan Syariah untuk lebih optimal dalam memberikan pendanaan pembangunan dan berperan dalam mendukung target-target pembangunan nasional,\" sampainya. Di sisi lain, OJK Bengkulu juga memberikan saran mengenai upaya meningkatkan daya tahan Sektor Jasa Keuangan untuk mewujudkan stabilitas perekonomian dan mendukung pembangunan yang bekelanjutan. Diantaranya dengan memperkuat pengawasan terintegrasi dengan mengatur kewajiban penyediaan modal minimum bagi konglomerasi keuangan, menyelaraskan standarisasi laporan keuangan pelaku Sektor Jasa Keuangan, memperkuat penerapan good corporat governance, mengembangkan infrastruktur pasar modal, meningkatkan likuiditas perdagangan surat utang di pasar sekunder dan membangun loyalitas konsumen terhadap jasa keuangan. Sementara Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah SAg MPd, melalui Asisten II Bidang Pembangunan dan Perekonomian Setda Provinsi Bengkulu, Ir Edi Waluyo MM, mengatakan, Pemda Provinsi akan senantiasa memberikan dukungan kepada OJK untuk meningkatkan jasa keuangan, akses keuangan dan kemandirian finansial. Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi para pelaku Sektor Jasa Keuangan untuk saling berkoordinasi sehingga stabilitas ekonomi Provinsi Bengkulu dapat terjamin. \"Meski pertumbuhan ekonomi kita masih di atas pertumbuhan ekonomi nasional, namun kemiskinan kita masih tetap tinggi. Karenanya Pemda Provinsi akan terus berupaya untuk menjalankan target-target pembangunan. Salah satunya adalah dengan menerbitkan Perda (Peraturan Daerah) untuk memberikan jaminan bagi UKM yang tak mampu mengakses permodalan dari Bank untuk mengakses permodalan dari APBD,\" demikian Edi. Pertemuan dengan tema \'Annual Financial Executive Gathering (AFEG) Provinsi Bengkulu Tahun 2015 ini berlangsung penuh semangat kekeluargaan. Sebelum acara dimulai, para peserta di hibur oleh pagelaran senin budaya asli Bengkulu oleh Sanggar Seni Lawang Budaya yang menampilkan Tari Tabot Bersanding. Sebelum ditutup, para peserta diberikan kesempatan untuk memberikan berbagai masukan. Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan peserta yang berasal dari unsur Muspida dan Muspika se Provinsi Bengkulu, para pejabat Universitas, Perbankan dan Media Massa. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: